Kriteria Virus Komputer

Suatu program dapat dikatakan sebagai virus, apabila program tersebut mempunyai kriteria atau kemampuan sebagai berikut:

Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu direktori. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.

Kemampuan untuk memeriksa suatu program atau file
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi.

Kemampuan untuk menggandakan diri
Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengkopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya, diantaranya:
  • File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.
  • Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.
Kemampuan untuk melakukan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau mempopulerkan nama pembuatnya! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi, sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi, diantaranya:
  • Membuat gambar atau pesan pada layar monitor.
  • Mengganti atau mengubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive pada PC.
  • Memanipulasi file yang ditulari.
  • Merusak file.
  • Mengacaukan kerja printer, mouse, keyboard, dsb.
Kemampuan untuk menyembunyikan diri
Segala sesuatu aktivitas yang dilakukan oleh virus harus berlangsung tanpa disadari oleh pemakai komputer. Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan, diantaranya:
  • Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.
  • Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya.
  • Virus tidak mengubah keterangan atau informasi waktu suatu file, dll.


Bookmark and Share

Artikel Terkait Lainnya



0 Komentar:

Posting Komentar

Matur nuwun nggeh sampun koment.. !!