Guru dan Siswa Tak Boleh Tertinggal Kemajuan Teknologi

Jakarta, Pelita - Memasuki abad 21 peran Teknologi Informasi dan Komunikasi menunjukkan kemajuan luar biasa dan sangat signifikan. Komunitas pendidikan termasuk didalamnya guru dan siswa tidak boleh tertinggal dengan kemajuan teknologi tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto saat seminar \'menuju pembelajaran abad 21\'. Menurut dia, guru, pengampu dan jabatan pendidikan, baik formal maupun informal memerlukan pemanfaatn teknologi informasi.

Upaya ke arah itu sudah dilakukan sistem pembelajaran dengan IT yang sudah dilakukan di sekolah. Demikian ketika penerimaan siswa baru (PSB) SMA/SMK Negeri sudah dilakukan dengan sistem PSB Online, ujar Taufik Era teknologi saat ini merupakan learning society yang memungkinkan setiap orang belajar dan mengakses informasi dimanapun tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Sementara itu, mantan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) DKI Jakarta Margani M Mustar yang menjadi pembicara dalam seminar itu mengatakan pihaknya tak setuju kalau dikatakan terperuk.

Saya tak setuju itu. Pendidikan di Indonesia itu sudah baik, tapi perlu terus ditingkatkan, termasuk dalam layanan pendidikannya, ujar Margani.

Menurut dia, saat ini langkah yang strategis yakni bagaimana memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) secara bijak. Dengan pemanfaatan IT yang bijak akan mampu mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. IT kita jadikan bagian integral dalam layanan pendidikan, ujarnya.

Ia mengatakan, di negara maju dan berkembang berdasarkan data yang ada 70 persen remaja sudah memanfaatkan internet untuk berkomunikasi, tugas sekolah, cari materi pelajaran dan proyek-proyek penelitian.

Saya yakin remaja Jakarta, termasuk pelajarnya sudah memanfaatkan internet untuk berkomunikasi, termasuk dalam materi pembelajaran, ujarnya.

Margani juga mengingatkan, para guru juga jangan sampai kalah dengan siswanya dalam pemanfaatkan teknologi informasi. Karena itu, perlu belajar untuk menguasai keterampilan, perlu mempelajari hal baru yang terus berkembang, terbuka terhadap hal-hal yang baru dan membiasakan diri berkomunikasi dengan memanfaatkan internet.

Para guru pada era Learning Society dituntut untuk mampu men-delivery topik pembelajaran dalam bentuk animasi, film, game, multimedia yang interaktif, menarik dan bermutu tinggi. Guru dituntut kompeten menuangkan pembelajarannya dalam buku-buku elektronik (e-book) yang dapat diakses oleh peserta didiknya secara online.

Selain guru, peranan sekolah juga mengalami transformasi menyeluruh juga. Kini sekolah menjadi tempat generasi Learning Society berlatih menalar (reasoning ability), berlatih dan berpikir kritis. Setelah siswa mempelajari konsep-konsep pembelajarannya dari e-book, m-learning, siswa datang ke sekolah untuk mempresentasikan gagasan dan ide-idenya. Para guru membimbing siswa untuk menalar dan berpikir kritis.

(Kim)
http://www.indonesia.go.id
http://www.pelita.or.id


Bookmark and Share

Artikel Terkait Lainnya



0 Komentar:

Posting Komentar

Matur nuwun nggeh sampun koment.. !!